Untuk Kali Pertama Penjualan Apple Merosot
Penjualan tahunan Apple merosot untuk kali pertama sejak 2001. Sebab utama kemerosotan tersebut adalah menurunnya transaksi jual-beli iPhone.
Berhenti sudah kenaikan transaksi komersial Apple secara berturut-turut dalam 15 tahun ini.
Korporasi teknologi ini, tulis CNN Money pada Rabu (26/10/2016), melaporkan penyusutan nilai penjualan mereka menjadi 216 miliar dollar AS (Rp2,8 kuadriliun) pada tahun fiskal 2016 Apple yang berakhir 30 September kemarin. Padahal, pada tahun fiskal 2015, Apple membukukan 234 miliar dollar AS (Rp3,04 kuadriliun).
Melesunya performa iPhone di pasar smartphone global memberikan andil paling signifikan. Pasalnya, iPhone adalah kontributor terbesar penjualan Apple.
Di Cina, jumlah iPhone yang berhasil dilego minus 30 persen ketimbang tahun lalu gara-gara kompetisi dengan merek lokal seperti Xiaomi dan Huawei. Meski begitu, CEO Apple Tim Cook dan para kompatriotnya optimistis mampu memperbaikinya dalam tiga bulan ke depan.
Raihan penjualan iPhone secara global pun tak menolong. Sudah tiga kuartal berturut-turut penjualan smartphone tersebut drop dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Terakhir, selama Juli-September 2016, 'hanya' 45,5 juta iPhone baru yang berhasil terkirim ke tangan konsumen, berbanding 48 juta unit pada periode yang sama pada 2015.
Para analis sendiri menilai pasar smartphone di seluruh dunia sudah jenuh. Konsumen kini lebih lama mengganti smartphone lawas mereka.
Tim Cook, di sisi lain, optimistis penjualan iPhone akan kembali ke tren positif berkat model terbarunya. Ia mengklaim permintaan iPhone 7 di banyak area kini melebihi suplai.