Untuk pertama kalinya, Apple menggunakan teknologi kamera ganda pada iPhone 7 Plus.
Perangkat dengan bentang layar 5,5 inci ini dibekali kamera wide angle dengan lensa 28 mm (ekuivalen full-frame) f/1.8 dan lensa kedua dengan lensa "tele" 56 mm f/2.8 yang digunakan untuk memotret close up.
Kamera kedua dengan lensa 56 mm itu memungkinkan pengguna melakukan "zoom in" pada subyek tanpa mengorbankan ketajaman gambar seperti yang terjadi pada teknik digital zoom.
(emangnya bisa menandingi dual camera Huawei P9 ?)
Kamera kedua pada iPhone 7 Plus itu ternyata tak selalu bisa digunakan. Ponsel akan me-nonaktifkan kamera dengan lensa 56 mm tersebut dalam kondisi tertentu.
Lebih tepatnya, iPhone 7 Plus hanya akan memakai kamera wide angle 28 mm saat memotret dalam situasi minim cahaya .
Alih-alih mengaktifkan kamera kedua, ketika pengguna melakukan zooming dalam kondisi low light, ponsel malah akan melakukan digital zoom.(waduh..)
Demikian juga yang terjadi apabila pengguna mencoba memotret subyek yang berada dalam jarak sangat dekat. Hal ini dijelaskan oleh Vice President Worldwide Marketing Apple, Phil Schiller lewat Twitter untuk menanggapi sebuah pertanyaan dari pengguna.
"Dalam kondisi low-light (atau macro 10 cm), dual camera (iPhone 7 Plus) mungkin akan memakai lensa wide angle 28 mm f/1.8 OIS untuk mengambil gambar terbaik", kicau Schiller.
(wahh... bakalan sia-sia dong dual camera nya, masa mau motret muka temen kok jaraknya mesti 10cm, kan aneh... hahahaha...)